Diskusi Publik “Swedish Dad & Acehnese Dad For Gender Equality: Peran ayah di Swedia dan peran ayah di Aceh dalam membangun hubungan keluarga yang adil dan sejahtera”.
Diskusi publik dimoderasi oleh Reza Idria, SH.I, A.M, MA menghadirkan 3 narasumber yaitu Deputy Head of Mission Political Affairs Embassy of Sweden, Johan Hultquist, Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga, DPPPA Aceh, Dasrita Bakri, S.Si, MPA, Tokoh agama Aceh, DR. H. Abdul Gani Isa, SH, MA yang juga ketua umum PP4 Aceh dan dosen senior pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Arraniri.
Deputy Head of Mission Political Affairs Embassy of Sweden, Johan Hultquist:
“Sistem pengasuhan anak di Swedia termasuk yang paling dermawan. Swedia menjadi negara pertama yang menerapkan kebijakan tentang cuti bagi orang tua (parental leave) sejak tahun 1974, dimana para ayah ikut serta tinggal dirumah untuk bersama mengasuh anak-anaknya, serta mendapatkan kompensasi dari pemerintah. Melalui kebijakan ini, orang tua dijamin haknya mendapatkan cuti selama 480 hari untuk setiap anak mereka. Proses desiminasi tentang praktik baik ini dilakukan melalui bayak even di Jawa dan luar jawa, termasuk Aceh, salah satunya dengan pelaksanaan rangkaian kegiatan pameran foto. Pameran foto Swedish Dads sendiri menggunakan foto karya fotografer lepas Swedia, Johan Bavman asal Malmo, Swedia”.
Aula Fakultas Hukum Unsyiah, 24 Oktober 2018. Kerjasama Flower Aceh dengan Kedutaan Swedia, Jakarta, Fakultas Hukum,Pusat Riset HAM, Pusat Riset Gender, Alsa LC, ICP FH Unsyiah, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Aceh, Dinas Kominfo dan Persandian Aceh, P2TP2A Aceh, Balai Syura dan Unicef Aceh. Foto by Hendra Lesmana
[ngg_images source=”galleries” container_ids=”87″ display_type=”photocrati-nextgen_basic_imagebrowser” ajax_pagination=”0″ order_by=”sortorder” order_direction=”ASC” returns=”included” maximum_entity_count=”500″]