Kegiatan Evaluasi Dan Monitoring Pelaksanaan Gerakan Untuk Anak Sehat (GEUNASEH)

Kegiatan evaluasi dan monitoring pelaksanaan Geunaseh (Gerakan untuk Anak Sehat) di Sabang yang dilaksanakan pada 10-11 Agustus 2020. Kegiatan ini melibatkan Sekretariat Bersama Geunaseh melalui Dinas Kesehatan Dan Keluarga Berencana kota Sabang sebanyak 8 orang. Tim melakukan kunjungan ke Posyandu Kepodang Via Maimun Saleh, Posyandu Bungong Seulanga Gampong Cot Bau, Posyandu Cendrawasih Gampong Balohan dan Posyandu Seulanga Gampong Batee Shook.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai proses untuk melihat kesiapan Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan ditengah masa Pandemi Covid 19 sebagai sebuah konsekuwensi perubahan Peraturan Wali Kota Sabang terkait Juknis Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Esensial Anak Usia 0-6 Tahun di Kota Sabang. Dimana kunjungan Posyandu menjadi salah satu sarat wajib bagi penerima manfaat program Geunaseh Sabang setiap bulannya apabila ingin mendapatkan dana bantuan tersebut. penerima manfaat yang tidak melakukan kunjungan Posyandu maka akan dikeluarkan sebagai penerima manfaat pada bulan yang bersangkutan dan akan dimasukkan kembali pada bulan berikutnya apabila sudah melakukan kunjungan Posyandu tanpa adanya akumulasi pendanaan. Penting memastikan bahwa pelayanan Posyandu dapat dilaksanakan sehingga apa yang telah disebutkan didalam Peraturan Wali Kota tentang Juknis Geunaseh dapat diimplementasikan ditengah masa Pandemi Covid 19.

Kegiatan ini berhasil berhasil meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya penerapan protocol kesehatan dalam pelaksanaan Posyandu untuk menghindari penyebaran Covid 19 pada saat pelaksanaan pelayanan kesehatan; juga adanya pemahaman orang tua/wali bahwa kunjungan Posyandu menjadi salah satu sarat untuk mendapatkan program Geunaseh setiap bulannya; dan adanya gambaran implementasi pelaksanaan Posyandu ditengah Pandemi Covid 19 dan cakupan pelaksanaannya.

Dari hasil kunjungan ke Posyandu kegiatan pelayanan Posyandu sudah terlaksana sesuai dengan protocol Kesehatan/ pencegahan Covid-19. Beberapa Posyandu yang dikunjungi pada umumnya menyediakan alat cuci tangan dan peserta Posyandu memakai masker. Untuk cakupan kunjungan Posyandu secara umum antara 50%-75% atau menurun dibandingkan tahun 2019 yang rata-ratanya 85-95%. Penurunan cakupan tersebut disebabkan situasi pandemic covid-19 dimana orang tua merasa takut untuk membawa anaknya ke tempat keramaian dan juga ada beberapa posyandu yang terhenti sementara pelayanannya karena ada ada warga yang positif di wilayah posyandu atau karena petugas Kesehatan yang terkomfirmasi positif corona. Seperti yang terjadi di Posyandu Kepodang Via Maimun Saleh yang petugas kesehatannya terkonfirmasi Positif Corona sehingga ibu-ibu yang menjadi peserta Posyandu Kepodang Via meminta untuk menunda sementara pelaksanaan Posyandu ditempat mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *