Pertemuan teknis dan refresh training fasilitator STBM Stunting yang dilaksanakan pada 2 Juli 2020 di Aula dinas kesehatan kabupaten Singkil. Evaluasi pelaksanaan kegiatan STBM Stunting Tahun 2019 ini dilaksanakan secara online. Diharapkan kegiatan ini mampu memetakan kendala, hambatan dan solusi dari pelaksanaan kegiatan STMB dan dapat menyusun jadwal dan monitoring kegiatan Pasca Pemicuan secara kolektif. Dari pertemuan tersebut disimpulkan pencapaian STBM di Aceh Singkil masih rendah hal ini bisa kita lihat dari capain Pemicuan dan ODF di Kabupaten tersebut. Secara garis besar tantangan yang sering terjadi di lapangan, tepatnya ketika melakukan pemicuan, adalah tentang waktu yang terbatas sementara untuk melakukan pemetaan sanitasi di gampong sangat menyita waktu. Ditambah lagi warga yang tidak datang tepat waktu bersamaan. Dalam diskusi daring tersebut disepakati permasalahan waktu tersebut dapat disiasati dengan memanfaatkan waktu untuk langsung mengajak peserta melakukan penelusuran wilayah dan memastikan berhenti di lokasi pembuangan sampah, limbah cair dan BAB masyarakat dan menyempatkan berdiskusi di lokasi tersebut.
Selain itu permasalahan terbesar yang dihadapi petugas/fasilitator di lapangan adalah pola pikir masyarakat yang masih berasumsi dapat meminta bantuan ketika dilakukan pemicuan di gampong-nya. Hal ini seharusnya dapat diminimalisir dengan menyampaikan secara langsung bahwa petugas hadir tidak untuk memberikan bantuan. Strategi lanjutnya adalah dengan melibatkan aparat untuk membantu menjelaskan kepada peserta. Karena dalam teori perubahan perilaku, partisipasi sangatlah penting, sehingga keputusan haruslah lahir dari masyarakat. Dan itu sejalan dengan prinsip pemicuan STMB; tidak menawarkan subsidi. Masyarakat harus dibangkitkan kesadarannya bahwa masalah sanitasi adalah masalah masyarakat sendiri dan bukan masalah pihak lain. Dengan demikian yang harus menyelesaikan permasalahan sanitasi di gampong adalah masyarakatnya sendiri bukan pihak lain. Hal tersebut juga harus disampaikan bukan dengan menggurui, namun secara teknis yang dilakukan adalah lebih banyak bertanya bukan menjelaskan.
Kegiatan ini berhasil menyusun laporan capaian kendala dan hambatan kegiatan STBM selama tahun 2019 dan menyusun jadwal Pasca pemicuan di masing-masing puskesmas di Aceh Singkil. Sebagai rencana tindak lanjut dari kegiatan ini akan dijadwalkan pemicuan di tingkat Desa yang disusun per Puskesmas dalam waktu satu minggu ke depan. Rencana pemicuan tersebut akan menggunakan anggaran Unicef.
